3 Strategi Marketing untuk Meningkatkan Trafik Web & Blog
Apa pun jenis situs yang Anda miliki, entah itu blog personal atau official website, untuk meningkatkan trafik web dan blog tetap dibutuhkan strategi.
ika kita tidak memiliki strategi marketing yang mumpuni, bukan tidak mungkin kita akan pulang tanpa membawa apa-apa. Situs web kita akan sepi, menjadi gua yang dihuni sarang laba-laba, dan ya situs web yang sepi buruk untuk bisnis, bukan?
Ngomong-ngomong tentang strategi, web content dan digital marketing ibarat air yang terus mengalir. Hari ini strategi yang kita terapkan bisa saja mendulang hasil yang signifikan, besok bisa saja sebaliknya, karena ilmu ini terus berkembang seiring perkembangan teknologi itu sendiri. Tapi, ada 3 strategi kasual yang sudah terbukti mampu meningkatkan trafik situs web. Apa saja itu? Mari kita bahas satu per satu.
Cara Tingkatkan Trafik Web & Blog
Strategi yang akan kita kupas kali ini adalah bagian dari web content strategy, dengan kata lain mengoptimasi konten web kita baru melakukan promosi, bukan sebaliknya.
1. Aktif di Berbagai Blog dan Forum
Cara bersosialisasi di dunia maya nyaris sama dengan di dunia nyata. Tidak akan ada orang yang mengenal kita kalau kita tidak memperkenalkan diri. Keluarlah dulu dari dashboard situs web Anda, keluarlah dulu dari lingkaran pertemanan di media sosial, lalu berjalan-jalanlah ke blog lain, beri komentar yang bermutu, aktif di forum, aktif di grup, aktif di mana pun yang memungkinkan Anda untuk mengenal orang-orang baru.
Dengan memberi komentar di blog lain atau aktif di forum dan grup, secara bersamaan Anda membawa nama situs web Anda dan link-nya. Memang, backlink dari komentar dan forum tidak akan diperhitungkan sebagai SEO dan tidak berpengaruh terhadap ranking, tapi tetap diperhitungkan sebagai trafik.
Berikut beberapa tipsnya:
-
Tetapkan target audiens
Lakukan riset blog dan forum apa saja yang relevan dengan situs web Anda.
-
Fokus
Pilih situs web atau blog yang memiliki trafik tinggi, ramai dikunjungi, dan niche-nya sesuai dengan blog kita. Tidak usah terlalu banyak, pilih 5 sampai 7 blog atau forum, kunjungi secara berkala seminggu sekali atau seminggu dua kali, dan berikan komentar.
-
Konstruktif
Anda tidak perlu mempromosikan blog Anda secara langsung, juga tidak perlu menyampaikan ajakan untuk berkunjung. Cukup berikan komentar yang relevan ketika di blog dan konstruktif (komentar membangun) ketika di forum.
-
Manner
Berkomentarlah dengan sopan, pilih kata-kata formal atau semi formal. Bahasa gaul, boleh? Well, tergantung blog atau forum tempat Anda berkomentar, sih.
-
Kontribusi
Thread di forum-forum biasanya berupa pertanyaan atau diskusi tentang sebuah topik. Jika Anda memiliki keahlian atau masukan berharga, jangan segan-segan untuk berkontribusi. Komentar positif akan menarik orang ke blog Anda dengan sendirinya.
-
Dilarang Spam
Hindari memberikan komentar yang hanya terkesan basa-basi seperti “Nice post”, “Thank for sharing”, atau “Keren banget”. Komentar-komentar seperti itu hanya akan dianggap SPAM dan tidak akan memberikan pengaruh apa-apa, tidak akan juga membuat orang tertarik berkunjung ke blog Anda.
Tip: Biasakan pula untuk membalas komentar di situs Anda sendiri.
2. Guest Post
Secara sederhana, guest post adalah menjadi penulis tamu atau menulis untuk situs web lain. Dulu, dulu sekali, guest post menjadi salah satu metode off-site SEO untuk menuai backlinks, tapi tidak hari ini. Sejak Google merilis Google Panda, kode algoritma yang fokus terhadap kualitas konten, dan Google Penguin (ini akan kita bahas kemudian), guest post sempat menjadi masalah karena beberapa alasan.
- Karena sering terjadinya duplikasi konten (konten yang sama di berbagai situs) yang secara langsung dianggap sebagai konten tidak berkualitas.
- Link di dalam guest post dengan rel=”do-follow” dianggap sebagai link schemes atau manipulasi link yang menyalahi Google quality guidelines.
Terlepas dari kontroversinya, guest post kemudian menyesuaikan diri dengan algoritma Google namun tetap memertahankan keuntungan: trafik. Selain trafik, apa saja keuntungan dari guest post?
- Memperluas target pasar atau pembaca
- Penyegaran
- Mengasah teknik
- Dongkrak
- Rekanan
Tips Memilih Rekanan Guest Post
Sebelum Anda mulai mencari rekanan untuk guest post, ada beberapa hal yang sebaiknya diperhatikan:
- Niche: Pilihlah rekanan yang niche blognya relevan dengan blog Anda atau setidaknya berdekatan. Ini agar Anda tetap di koridor autoritas. Contoh, kami adalah penyedia jasa cloud web hosting, yang dibahas di blog kami ya seputar teknologi Internet, web, SEO, konten, digital marketing, dan topik lain yang relevan. Kami tidak akan mengundang momblogger untuk membahas topik parenting di sini.
- Kredibilitas: Beberapa situs web korporasi biasanya mengundang penulis tamu untuk berbagi topik-topik tertentu. Penulis seperti apakah yang dipilih? Tentu saja mereka yang memang kredibel di bidangnya, kalau tidak akademisi ya praktisi. Jadi, sebelum memutuskan untuk menjadi penulis tamu, pastikan Anda memang kredibel di bidang itu.
- Konten: Hindari duplikasi konten atau sekadar memindahkan isi blog Anda ke blog lain. Tulislah sesuatu yang baru, unik, dan bermanfaat bagi pembaca.
- Profil: Saat berada di tempat baru, kita cenderung ingin show up sehingga melakukan promosi secara berlebihan. Misalnya, menyertakan pula profil sepanjang -katakanlah- 500 kata yang sebetulnya tidak perlu. Biarkan tulisan Anda yang berbicara, mewakili siapa dan seberapa ahli Anda di bidang yang tengah dibahas. Jika diharuskan mencantumkan profil, buatlah profil yang singkat, padat, dan jelas.
3. Video Marketing
Video adalah media komunikasi audio visual yang efektif sekaligus salah satu web content strategy. Akhir-akhir ini fungsi video malah sudah jauh dari itu, video tidak lagi menjadi “pelengkap” blog tapi sudah berdiri sendiri sebagai blog. Anda tentu sudah familiar dengan video blogging atau vlog, bukan? Tapi kita tidak akan membahas itu sekarang.
Jika Anda seorang blogger atau pemilik bisnis dan belum berpikir untuk membuat video, sebaiknya Anda mulai berpikir ke arah sana. Sebab video marketing memiliki banyak manfaat yang sayang sekali jika diabaikan:
- Sebagai media untuk memasarkan produk, situs web, perusahaan, bahkan diri Anda sendiri.
- Sebagai media untuk menambah value artikel blog.
- Membuat pembaca tinggal lebih lama jika video di-embed di dalam konten.
- Mengakomodasi beberapa jenis audiens (mereka yang lebih senang menonton daripada membaca).
- Sumber lalu lintas trafik. Meski link yang berasal dari Youtube tidak berpengaruh langsung terhadap SEO karena otomatis diatur rel=”no-follow”, tapi tetap berpengaruh terhadap trafik.
- Sama seperti di blog, Anda juga bisa memasang iklan atau Adsense di Youtube sehingga jika channel Anda ramai dikunjungi, otomatis akan menambah penghasilan.
Video seperti apakah yang sebaiknya Anda buat? Apakah itu video kehidupan sehari-hari? Jika Anda bukan selebritas atau memiliki kegiatan yang menarik, sebaiknya bijaklah memilih konten video.
- Pilih konten terbaik atau konten berisi tutorial dari situs web Anda dan buat videonya.
- Liputan event.
- Buat video untuk melengkapi konten.
- Memperkenalkan produk, situs web, atau perusahaan.