Close

Sejarah Singkat Featured Snippet dari Google

Sejarah Singkat Featured Snippet dari Google

Featured Snippet ini dibuat karena adanya masalah yang berasal dari awal-awal masa adanya penelusuran di internet. Pra-Google (Google mula-mula), dan banyak lagi mesin pencarian lainnya termasuk Yahoo masih dikurasi oleh hasil direktori manusia.

Saat penciptaan konten sudah berlipat-lipat ganda banyaknya, manusia tidak mampu lagi mengikuti dan mengkurasinya. Selain itu, pastinya diperlukan kurasi terbaik yaitu yang mendekati real-time atau aktual. Inilah permulaan penggunaan teknik algoritma dan kurasi oleh mesin.

Saat Google merilis Knowledge Graph, data tersebut sepenuhnya didasarkan pada hasil yang dikelompokkan atau dikurasi oleh manusia, seperti Freebase dan Wikidata. Anda bisa melihat kalau data tersebut berada dalam “Knowledge Cards” tradisional, yang biasanya disebut sebagai “answer boxes”. Misalnya, kartu itu muncul pada saat mencari “Siapa CEO Google?” seperti pada gambar di bawah ini:

Hasil-Google-Snippet-CEO-Google

Jadi, jawaban yang kami dapat adalah yang pendek atau singkat sekaligus faktual, tidak ada link korespondensi di situ. Hasil itulah yang datang langsung dari Knowledge Graph yang sudah terkurasi. Jika Anda melakukan pencarian soal “Google”, Anda akan lebih mudah melihatnya dalam Knowledge Panel di page-nya.

Sebelumnya, Anda bisa melihat hasil entri untuk “CEO: Sundar Pichai”. Ini bukan cuma kotak teks yang biasa-biasa saja. Hasil tersebut disebut sebagai factoid. Masing-masing item baris semacam itu adalah semua factoids yang ada secara terpisah-pisah sebagai kesatuan data terstruktur di dalam Knowledge Graph. Anda dapat menguji hal itu dengan menjalankan pencarian yang berseberangan dengan factoids lainnya, misal “Kapan Google didirikan?”.

Meskipun Google melakukan pekerjaan yang sudah bagus untuk mencocokkan begitu banyak bentuk pertanyaan dengan hasil jawaban di Knowledge Graph, mereka tidak dapat lolos dari batasan yang hanya bisa diatasi oleh kemampuan manusia. Hal ini tentunya karena adanya keterbatasan kurasi mesin. Jadi, ada-ada saja pertanyaan yang kurang sesuai dengan model “factoid” sederhana semacam contoh yang kami berikan sebelumnya.

Solusi dari Google ya sederhana saja, kalau pertanyaannya terlalu sulit maka jutaan atau milyaran page dalam index akan disortir untuk menghasilkan jawaban secara cepat. Jadinya, hasil jawabannya berupa page yang mengandung kata-kata yang ada pada pertanyaan itu sendiri. Proses ini disebut sebagai on-page copy. Akibatnya, sering hasilnya tidak pas.

Meme-Google-235×300

Hasilnya memang sering tidak nyambung dengan pertanyaan yang Anda masukkan ke kolom pencarian. Namun inilah yang bisa dilakukan Google. Walaupun begitu, tidak sesederhana itu pastinya proses indeks yang dilakukan juga melihat relevansi dari page dan lain-lain.

Selain featured snippet yang telah kami tunjukkan di atas, ada juga tabular data. Tabular data biasanya berupa tabel yang muncul dalam snippet. Sebenarnya ini bukan data terstruktur semacam Knowledge Graph, hanya teks HTML yang plain.

Kunjungi Website Kami :

www.fajarrealty.com

#website#teknologiweb#developer#javascript#lfl#webdev#desainwebsite#desainweb#seo#websitedevelopment#mengenalwebsite#websitedesign#websiteservices#jeniswebsite#manfaatseo#output

 

 

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *