Back-end web developer
sendiri merupak kebalikan dari front-end web developer yang mana mereka bertugas berkaitan dengan penulisan kode sehingga tidak diketahui oleh para user. Umumnya mereka berkaitan dengan perbaikan dan peningkatan fungsi system.
Back-end Web Development
Back-end web developer biasanya berhubungan dengan database. Seindah apapun tampilan dari sebuah website apabila dia tidak memiliki database, perbaikan maupun peningkatan fungsi system maka ia akan percuma. Umumnya back-end dikenal sebagai problem solver,selalu berfikiran kepada fungsi daripada tampilan yang ada. Untuk menjadi back-end web developer ada tiga hal dasar yang harus dimiliki selain HTML dan CSS (dasar semua developer) yakni PHP, Python, dan SQL.
PHP
PHP memiliki fungsi membuat website lebih fungsional. Ia menjadi komunikasi antara website dengan database. Selain hal tersebut dengan PHP juga memiliki fungsi untul menghasilkan gambar, menkonversi halaman text menjadi PDF, management cookie dan session, dan hal lainnya. Intinya membuat website lebih dinamis.
Python
Python adalah bahasa pemrograman interpretatif multiguna dengan filosofi perancangan yang berfokus pada tingkat keterbacaan kode. Python diklaim sebagai bahasa yang menggabungkan kapabilitas, kemampuan, dengan sintaksis kode yang sangat jelas, dan dilengkapi dengan fungsionalitas pustaka standar yang besar serta komprehensif. Python berfungsi untuk mengurusin database dengan frameworknya sendiri.
SQL
Structured Query Language (SQL) merupakan sistem manajemen database relasional (RDBMS) yang dirancang untuk aplikasi dengan arsitektur client/server. Dalam database, SQL digunakan untuk memfilter, menambahkan, menghapus, bahkan menggabungkan informasi.
Kunjungi Website Kami :
www.fajarrealty.com
#website #teknologiweb #developer #javascript #lfl #webdev #desainwebsite #desainweb #seo #websitedevelopment #mengenalwebsite #websitedesign #websiteservices #jeniswebsite #seo #manfaatseo