Apa Itu Website Statis, Ciri-Ciri, Kelebihan, dan Contohnya
.
Website statis adalah jenis situs web yang terdiri dari struktur file HTML dengan isi konten yang tidak berubah-ubah. Jenis web ini memiliki konten yang sudah dibuat sebelumnya, sehingga tampilan kontennya akan tetap sama setiap kali diakses oleh pengguna.
Melansir Bluehost, file statis hanya digunakan oleh 1,8% website yang bahasa pemrograman sisi servernya dikenal. Namun, banyak web dinamis menambahkan halaman statis untuk menampilkan konten tetap.
Artinya, meskipun hanya sebagian kecil situs yang menggunakan file statis sebagai basis utama konten mereka, namun jenis web ini masih banyak dimanfaatkan untuk menampilkan konten tetap pada website dinamis.
Website statis adalah jenis situs yang kontennya bersifat tetap. Dalam konteks ini, konten yang ditampilkan kepada pengguna tidak mengalami fluktuasi atau perubahan berdasarkan interaksi yang mereka lakukan. Ini dikarenakan konten web statis biasanya sudah ditentukan oleh pengembang dan disimpan dalam file HTML, CSS, dan mungkin JavaScript.
Website statis berisi konten sederhana yang tampilannya akan tetap sama meskipun diakses berkali-kali oleh pengunjung. Source code situs web jenis ini jauh lebih simpel dibandingkan website dinamis sehingga proses memuat halaman pun berlangsung lebih cepat.
Oleh karena itu, website statis cocok digunakan untuk bisnis skala kecil, company profile, atau situs berbasis HTML lainnya yang memiliki beberapa halaman statis seperti beranda, tentang, kontak, dan sebagainya.
Ciri-Ciri Website Statis
Seperti yang diketahui bahwa website statis adalah situs yang konten di dalamnya tidak mengalami perubahan secara otomatis. Ini berbeda dengan website dinamis yang menghasilkan konten secara langsung dari database untuk menyesuaikan konten dengan pengguna. Adapun ciri-ciri website statis di antaranya yaitu:
Hanya menggunakan HTML yang dikombinasikan dengan CSS. Namun, dalam beberapa kasus, pengembang mungkin menggunakan JavaScript untuk menambahkan interaktivitas.
URL web statis memiliki ekstensi ‘.html’.
Tidak membutuhkan database untuk menghasilkan konten.
Interaksi pengguna tidak memengaruhi tampilan konten.
Konten tidak berubah untuk perangkat, lokasi, atau pengguna yang berbeda.
Akses konten hanya dimiliki oleh pengembang atau pemilik website.
Tidak ada pemrosesan dinamis sehingga halaman lebih cepat dimuat.
Setelah memahami apa itu website statis dan ciri-cirinya, kamu juga perlu mengetahui kelebihan dan kekurangan situs ini.
Kelebihan website statis
Website dapat dimuat dengan cepat karena menggunakan file HTML sederhana serta tidak memproses database.
Pengguna atau pihak ketiga tidak memiliki akses langsung ke database sehingga lebih aman dan tidak mudah diretas.
Development dan maintenance website lebih mudah karena menggunakan bahasa pemrograman HTML dan beberapa bahasa lainnya.
Lebih hemat biaya karena tidak memerlukan sumber daya server yang besar.
Pengelolaan dan optimasi konten lebih mudah karena tersimpan dalam file HTML, bukan pada database atau skrip pemrograman.
Struktur halaman dan konten cenderung sederhana, mudah beradaptasi, dan memiliki stabilitas yang luas ketika diakses melalui berbagai platform.
Kekurangan website statis
Pemeliharaan dan update konten cenderung sulit dilakukan.
Tampilannya sederhana dan mungkin kurang menarik.
Tidak terdapat interaksi pengguna.
Fungsionalitasnya terbatas.
Memiliki keterbatasan SEO dibandingkan web dinamis.
Contoh Website Statis
Sebelum memutuskan membuat web statis, sebaiknya lihat terlebih dahulu beberapa situs jenis ini sebagai bahan referensi. Seperti yang telah disebutkan, website statis adalah situs berbasis HTML yang memuat beberapa halaman statis saja. Misalnya, situs portofolio, company profile, web pribadi, dan sebagainya.
Nah, salah satu contoh situs yang menerapkan web statis adalah jekyllrb.com. Ini merupakan sebuah situs static web generator yang memungkinkan pengguna membuat website statis dengan mudah.
Dalam prosesnya, Jekyll menghasilkan website berupa file-file statis seperti HTML dan CSS. Situs ini juga tidak memerlukan server-side scripting sehingga dapat dipastikan bahwa Jekyll adalah web statis.
Adapun contoh web statis lainnya adalah gohugo.io. Sama seperti Jekyll, Hugo juga menghasilkan website berupa file-file statis dan tidak memerlukan pemrograman sisi server ketika diakses oleh pengguna. Ini membuatnya sesuai dengan kriteria website statis.
Paham Apa Itu Website Statis?
Website statis adalah halaman web yang konten di dalamnya bersifat tetap atau tidak berubah-ubah. Website jenis ini sebelumnya telah disiapkan secara manual oleh pengembang dan disimpan dalam file HTML, CSS, dan JavaScript tanpa memerlukan database yang rumit.
Meskipun memiliki beberapa keterbatasan dalam segi fungsionalitas, tampilan, dan interaksi pengguna, namun website statis unggul dalam hal kecepatan, keamanan, stabilitas, dan biaya. Oleh karena itu, situs ini cocok digunakan untuk halaman yang tidak banyak di-update seperti landing page, portofolio, bisnis berskala kecil, company profile, dan banyak lagi.
Kunjungi Website Kami :
www.fajarrealty.com
#website #teknologiweb #developer #javascript #lfl
#webdev #desainwebsite #desainweb #seo
#websitedevelopment #mengenalwebsite #websitedesign
#websiteservices #jeniswebsite #manfaatseo #output